GIATPI sebagai asosiasi bisnis yang telah berkontribusi lebih dari 45 tahun dalam membangun ketahanan industri nasional, dengan anggota yang tersebar di Indonesia dari pulau Sumatera dan Jawa yang merupakan produsen berbagai produk Aneka Tenun Plastik, seperti Karung Plastik (Woven Bag), Jumbo Bag (FIBC), Terpal, Kantong Semen (Cement Bag), Mesh Bag, Geotextile, Jaring Plastik dll., dengan pemasaran dalam negeri maupun luar negeri yang meliputi negara ASEAN, negara Eropa, dan Amerika.
Sebagai salah satu asosiasi industri kimia hilir, yang berada dalam naungan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, GIATPI bersama dengan asosiasi produsen lainnya memegang peranan dalam menunjang perekonomian nasional.
Didirikan pada tanggal 8 Desember 1974 di Jakarta, semula bernama GKPI (Gabungan Industri Karung Plastik Indonesia) dengan jumlah anggota 8 perusahaan yang semuanya berlokasi di pulau Jawa. Pendiri GKPI antara lain: Effendi Poespohandojo, JB Titiheru, R. Tjipto, Achmad Soemarsono, Lukman, Hoo Lion Tiauw, dengan pengurus periode pertama dipimpin olehEffendi Poespohandojo dan JB Titiheru. Pada tanggal 15 Mei 1985 atas persetujuan anggota GKPI dirubah menjadi GIATPI (Gabungan Industri Aneka Tenun Plastik Indonesia) dengan penambahan jumlah anggota menjadi 15 perusahaan.
Saat ini jumlah anggota GIATPI telah diperluas menjadi 50 anggota produsen dan 7 anggota luar biasa yang merupakan stakeholder dari industri aneka tenun plastik.
Produk yang dihasilkan oleh anggota produsen antara lain:
Produk-produk anggota GIATPI merupakan salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi nasional, yang dibutuhkan pada sektor pertanian, industri kimia, industri semen & pertambangan dan industri makanan.